Karya Tulis Ilmiah



PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PEMULIHAN DAN KONSELING GIZI TERHADAP PENGETAHUAN IBU, POLA MAKAN, TINGKAT KONSUMSI DAN STATUS GIZI BALITA KURUS (WASTING) USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULULAWANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
Pengarang : NOVA ISLAMIYAH
Dosen Pembimbing : Astutik Pudjirahaju dan Maryam Razak
Klasifikasi/Subjek : , PMT-P, konseling gizi, pengetahuan, pola makan, tingkat konsumsi, status gizi
Penerbitan : , Malang: 2019.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK NOVA ISLAMIYAH. 2019. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan dan Konseling terhadap Pengetahuan Ibu, Pola Makan, Tingkat Konsumsi dan Status Gizi Balita Kurus (Wasting) usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang. Pembimbing : Astutik Pudjirahaju dan Maryam Razak. Prevalensi balita wasting di wilayah Puskesmas Bululawang adalah 4,4%, hal ini termasuk dalam katagori kronis karena prevalensi stunting pada anak balita di Kecamatan Bululawang sebesar sebesar 24,5%. Suatu wilayah dikatakan gizi mengalami masalah gizi kronis bila prevalensi balita pendek lebih dari 20% dan prevalensi balita kurus kurang dari 5%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan dan Konseling terhadap Pengetahuan Ibu, Pola Makan, Tingkat Konsumsi dan Status Gizi Balita Kurus (Wasting) usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan Time Series Design dengan intervensi dilakukan pada dua kelompok yang berbeda. Kelompok pertama adalah balita yang mendapatkan PMT-P dengan konseling. Kelompok kedua adalah balita yang mendapatkan konseling. Setiap pendampingan paket PMT diberikan untuk per 10 hari dalam satu kali paket selama 6 kali pendampingan. Sedangkan konseling gizi dilakukan setiap 30 hari sekali selama 2 kali pendampingan selama 60 hari. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Bululawang pada bulan Januari sampai Februari 2019. Hasil penelitian menunjukkan PMT dan Konseling memberikan pengaruh signifikan terhadap pengetahuan gizi ibu dengan perubahan 42,10%, signifikan terhadap pola makan kelompok pangan hewani dan kacang-kacangan, namun memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap kelompok pangan padi–padian, umbi-umbian, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, sayur buah dan gula, signifikan terhadap tingkat konsumsi energi dan zat gizi makro, signifikan terhadap status gizi balita dengan perubahan 1%. Sedangkan kelompok konseling memberikan pengaruh signifikan terhadap pengetahuan gizi ibu dengan perubahan 31,78%, pengaruh signifikan terhadap pola makan kelompok minyak dan lemak, buah dan biji berminyak, kacang-kacangan, namun memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap kelompok pangan padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, sayur buah dan gula, pengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi energi dan zat gizi makro, signifikan terhadap status gizi terhadap status gizi balita dengan perubahan 0,39%. Perlu dilakukan pendampingan PMT disertai Konseling gizi seimbang selama 3 bulan frekuensi 1 minggu sekali untuk perubahan perilaku karena waktu pemberian intervensi lebih lama. Untuk pembuatan PMT lebih dikembangkan dari pangan lokal. Kata kunci : PMT-P, konseling gizi, pengetahuan, pola makan, tingkat konsumsi, status gizi



Lampiran

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]